Puluhan Cabor Di Sumsel Siap Dukung Heri Amalindo Jadi Ketum KONI

Palembang – Musyawarah Provinsi Luar Biasa (Musprovlub) Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) baru akan digelar pada awal Bulan November 2023, hal tersebut merupakan salah satu pembahasan rapat pengurus yang dipimpin oleh Plt Ketua Umum KONI Sumsel Mayjen TNI Andrie TU Sutarno dan Wakil Ketua 1 Dhennie Zainal di Aula Sekretariat KONI Sumsel, Selasa (3/10/2023).

Meski pendaftaran calon Ketua Umum KONI Sumsel belum dibuka, namun sudah ada beberapa nama yang disebut-sebut akan maju memimpin induk organisasi olahraga di Sumsel itu diantaran Ir. H. Heri Amalindo, M.M, Ketua Persatuan Atletik Seluruh Indonesi (PASI) Sumsel,  Yulian Gunhar, ketua Percasi Sumsel dan  Herman Deru Ketua Umum Persatuan Menembak Target dan Berburu Seluruh Indonesia (Perbakin), Firdaus Hasbullah SH Pengurus KONI Sumsel.

Untuk Herman Deru, meski Namanya santer untuk dicalonkan dan mencalonkan diri beberapa wartu lalu kini namanya redup dan memang belum ada pergerakan sama sekali ke para pelaku olahraga, dan Yulian Gunhar namanya masih baru muncul dalam beberapa hari ini untuk juga mencalonkan diri menjadi ketum KONI Sumsel.

Namun  para pelaku olah raga sepertinya gencar melakukan sosialisasi dan berupaya menarik dukungan dari KONI Kabupaten/Kota, Pengurus Provinsi (Pengprov) Cabang Olahraga (Cabor), dan mengklaim sudah mendapat dukungan 43 suara cabor dan 70 persen Pengurus KONI guna mendukung Heri Amalindo menjadi ketum KONI Sumsel mendatang.

Hal tersebut disampaikan langsung oleh H Zulfaini M Rofi Sekretaris Umum PASI Sumsel beberapa waktu lalu, “ kita tinggal menyampaikan dan akan membuat surat dukungan sebagai bentuk real dukungan kepada Heri Amalindo maju sebagai calon Ketum KONI Sumsel,” Kata Zul.

Menurut Zul, Proses aklamasi bisa saja terjadi seperti yang terjadi baru – baru ini Letjen TNI Purn Marciano Norman terpilih secara aklamasi sebagai Ketua Umum (Ketum) Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat masa bakti 2023-2027 dalam Musyawarah Olahraga Nasional (Musornas) XIV KONI XIV.

Marciano ditetapkan sebaga ketua umum tanpa melalui proses pemilihan karena jadi calon tunggal dalam pemilihan kali ini.

Musprovlub KONI Sumsel akan memperebutkan 73 suara. Terdiri dari 17 KONI Kabupaten/Kota se-Sumsel, 54 cabang olahraga dan Badan Fungsional, yakni Seksi Wartawan Olahraga (Siwo) Sumsel, satu suara dari KONI Sumsel dan satu suara dari KONI Pusat. Lalu, apa kata kandidat mengenai kemungkinan proses aklamasi?

Ir. H. Heri Amalindo, M.M, yang dibincangi secara santai mengatakan, sudah memasang target agar Musprovlub KONI Sumsel berakhir secara aklamasi, demi kebaikan Bersama.

“Target kita aklamasi, demi kepentingan olahraga bersama. Jika tidak terjadi ribut-ribut kan lebih enak, daripada penarikan suara hasilnya tidak bagus. Saya harap Musprovlub KONI berakhir dengan aklamasi,” ungkap Heri.

Namun, jika nanti skenario aklamasi tidak terjadi, Heri mengaku siap jika pemilihan Ketua Umum KONI Sumsel dilakukan melalui proses pemungutan suara. Apalagi, dia sudah mendapat dukungan mayoritas suara KONI kabupaten/kota dan Pengprov Cabor.

“Dukungan KONI kabupaten dan kota sudah 70 persen, tinggal ambil surat dukungan. Kalau dari 54 cabor sudah 43 yang dukung. Saya sudah banyak dihubungi para pengurus untuk maju sebagai ketum KONI Sumsel,” Jelas Heri.

Heri juga menambahkan bahwa ditilik dari salah satu filsafat dalam pembinaan olahraga mengatakan seorang juara bukan ditemukan, akan tetapi diciptakan yang berdasarkan pada best on athlete.

Berdasarkan filsafat ini, atlet yang hebat dan berprestasi akan lahir, proses panjang pembinaan yang unsur-unsurnya antara lain perencanaan, penganggaran, manajemen, pelatihan, pertandingan dan evaluasi sistem olahraga .

“Pada akhirnya atlet-atlet terbaik dapat membangun semangat, persatuan dan kehormatan yang mengangkat harkat dan martabat bangsa, Yang jelas dengan segala kapasitas dan kapabilitas, Bekerja dengan Profesional dan Membangkitkan Rasa Solidaritas, Dalam Membangun Olahraga Menuju Prestasi Gemilang ” ujarnya.

“Kita bangun koorsinasi yang baik antar cabor untuk meningkatkan prestasi dengan program pembinaan yang terencana, berkelanjutan dan penuh tanggung jawab,” tukasnya.

Sementara itu Sekretaris IPSI Sumsel Drs Darlis mengatakan, saling klaim dalam mencari dukungan adalah hal yang lumrah, karena para kandidat tentu ingin meyakinkan para pemilik suara bahwa dia sudah mendapatkan mayoritas dukungan, Pengprov Cabor.

“Namun secara kongkrit nanti akan terlihat setelah dukungan formal diberikan melalui surat pernyataan dukungan dari Pengprov Cabor dan KONI kabupaten dan kota,” kata Darlis.

Namun, ada hal yg sangat prinsip dan harus menjadi komitmen bersama para kandidat, bahwa kontestasi pemilihan Ketum KONI adalah kontestasi para pelaku olahraga yang menjunjung tinggi nilai-nilai persaudaraan, kebersamaan, dan sportifitas. Tidak seperti kontestasi politik yang penuh intrik, rivalitas, saling menjatuhkan dan saling menjelekkan antara satu kandidat dengan kandidat lainnya.

“Musorprovlub KONI Sumsel harus menjadi pestanya insan olahraga, dan forum urun rembuk yang mencerminkan semangat kebersamaan, untuk mendukung prestasi olahraga Sumsel yang lebih maju,” urainya.

Mengenai kemungkinan calon dipilih aklamasi bukan hal yang tidak mungkin, karena sudah beberapa kali pemilihan Ketua Umum KONI sumsel dipilih secara aklamasi. Namun tentu keputusan final ada di tangan para pemilik suara, dan juga kepiawaian kandidat untuk meyakinkan para pemilih dalam forum Musorprovlub.(Daeng)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *