Al Bidayah Wa An Nihayah
- FASE PERTAMA (AWAL PENCIPTAAN ALAM SEMESTA) :
– Penciptaan Qalam (Pena). Nabi bersabda, “Sesungguhnya yang pertama kali diciptakan Allah adalah Qalam (pena), lalu dikatakan kepadanya, ‘Tulislah! ‘. Ia menjawab, ‘Apa yang harus aku tulis?’ Dia menjawab, ‘Tulislah taqdir segala sesuatu sampai Hari Kiamat tiba.” (HR: Muslim no.2044).
– Penciptaan Kursiy. Kursiy adalah tempat kedua telapak kaki Allah (menurut Ibnu Abbas), luasnya bila dibanding dengan tujuh lapis langit seperti tameng yang diatasnya diletakkan 7 keping mata uang. (Lihat QS. Al-Baqarah: 255).
– Penciptaan ‘Arsy. Arsy adalah suatu maqam dimana Allah beristiwa’ (bersemayam) diatasnya, luas dan besarnya bila dibandingkan dengan Kursiy-Nya seperti sebuah padang pasir bila dibanding dengan sebuah lingkaran gelang. Arsy terletak di atas air. (QS. Hud: 7).
– Penciptaan Lauhul Mahfudz. “Dan tidak ada seorangpun yang mengetahui seperti apa Lauhul Mahfudz dan Al-Qalam tersebut selain Allah, yang kedua adalah diantara makhluk-makhluk Allah, kita harus mengimani semua itu.” (Syarah Al-Aqidah Ath-Thahawiyah). Dimana segala sesuatunya telah tertulis di dalamnya dari awal penciptaan sampai Hari Kiamat.
– Penciptaan Air.
– Penciptaan Cahaya & Kegelapan.
– Penciptaan Bumi dalam 2 hari. (QS. Fushshilat: 9).
– Penciptaan Bumi & Isinya pada hari ketiga dan keempat.
(QS. Fushshilat: 10).
– Penciptaan Langit & 7 Lapisannya pada hari kelima dan keenam.
(QS. Fushshilat: 11-12).
– Sempurnanya penciptaan alam semesta pada hari keenam (hari Jumat).
(QS. Al-A’raf: 54)
- FASE KEDUA (TANDA-TANDA KIAMAT)
TANDA-TANDA KIAMAT YANG SUDAH / SEDANG TERJADI :
– Diutusnya & wafatnya Rasulullah . Dari ‘Auf bin Malik ., Rasulullah bersabda: “Ingatlah (wahai ‘Auf) ada enam (tanda) sebelum datangnya Hari Kiamat, kematianku…” (HR: Bukhari, VI/277, al-Fath).
– Penaklukkan Baitul Maqdis. Dari ‘Auf bin Malik ., Rasulullah bersabda: “…Penaklukkan Baitul Maqdis.” (Lanjutan hadits diatas).
– Wabah Tha’un di ‘Amwas (sebuah daerah di Palestina-pent). Dari ‘Auf bin Malik ., Rasulullah bersabda: “…Kemudian banyaknya kematian yang menimpa kalian bagaikan Penyakit kambing.” (ibid).
– Melimpahnya harta dan tidak dibutuhkannya shadaqah. Dari Abu Hurairah , Rasulullah bersabda: “Tidak akan tiba Hari Kiamat hingga harta menjadi banyak pada kalian, harta itu terus melimpah hingga membingungkan pemiliknya siapakah yang mau menerima shadaqah darinya, lalu seseorang dipanggil kemudian dia berkata, ‘Aku tidak membutuhkannya.” (HR: Bukhari dan Muslim). Kejadian ini sudah pernah terjadi pada masa sahabat, juga khalifah Umar bin Abdul Aziz, dan akan terjadi lagi sampai akhir zaman, dizaman al-Mahdi dan Nabi ‘Isa, Wallahu ‘alam.
– Terbelahnya bulan. ( Lihat QS. Al-Qamar : 1).
– Peperangan melawan bangsa Turki. (Lihat HR: Bukhari VI/604, Muslim XVIII/37).
– Api Hijaz menerangi punuk unta di Basrah. Dari Abu Hurairah , Rasulullah bersabda: “Tidak akan terjadi Hari Kiamat hingga keluar api dari tanah Hijaj (Madinah-pent) yang menerangi leher-leher unta di Bushrah (kota di Syam-pent).” (HR: Bukhari dan Muslim). Kejadian ini telah muncul pada tahun 654 H (sejaman dengan Imam Nawawi, dan ulama lainnya).
– Peperangan dengan bangsa Ajam (selain Arab-pent). (Lihat HR: Bukhari, VI/604).
– Terjadinya berbagai macam fitnah. Dari Abu Musa al-Asy’ari , Rasulullah bersabda: “Sesungguhnya menjelang datangnya Hari Kiamat akan muncul banyak fitnah besar bagaikan malam yang gelap gulita…” (HR: Ahmad, Abu Daud, Ibnu Majah dan Hakim, sanadnya shahih).
– Menyebarnya perjudian, riba, arak, zina, perampokan dan musik dianggap halal. (Lihat HR: Bukhari X/51,Thabrani , dll). Dari Sah’l bin Sa’d . Bahwa Rasulullah bersabda, “Di akhir zaman nanti akan ada (peristiwa) dimana orang-orang ditenggelamkan (kedalam) bumi, dilempari batu dan dirubah rupanya.” Beliau ditanya, “Kapankah hal itu terjadi wahai Rasulullah?” Beliau menjawab, “Ketika alat-alat musik dan para penyanyi telah merajalela.” (HR: Ibnu Majah II/1350).
– Banyaknya penguasa yang zhalim. (Lihat HR: Ahmad, V/250).
– Berlomba-lomba menghias masjid & berbangga-bangga dengannya. (Lihat HR: Ahmad III//134, An Nasa’i II/32).
– Banyaknya kemusyrikan dikalangan umat Islam. (Lihat HR: Abi Dawud XI/322-324).
– Budak wanita melahirkan tuannya. (Lihat HR: Bukhari I/114, Muslim I/158).
– Waktu semakin singkat. (Lihat HR: Bukhari XIII/81-82, Ahmad II/537).
– Orang tua banyak bersikap seperti anak muda. (Lihat HR: Ahmad IV/156, Abi Daud XI/266).
– Tersebarnya penyakit kikir dan bakhil. (Lihat HR: Bukhari XIII/13, At-Thabrani XIII/15).
– Banyaknya perdagangan dan pasar semakin berdekatan. (Lihat HR: Ahmad II/519, V/333, Nasa’i VII/244).
– Mengucapkan salam hanya kepada orang yang dikenalnya. (Lihat HR:Ahmad V/326, 333).
– Banyaknya kebohongan dan sumpah palsu. (Lihat HR: Bukhari XI/332, Muslim I/78-79 & 163).
– Banyaknya kematian mendadak. (HR: At-Thabrani, lihat Shahih Jami’us Shaghir V/214 no. 5775).
– Wanita-wanita berpakaian tapi telanjang (Mengumbar aurat). (Lihat HR: Ahmad XII/26, Hakim IV/436).
– Banyak hujan tapi tumbuh-tumbuhan hanya sedikit. (Lihat HR: Ahmad XIII/291 no. 7554).
– Banyak huru-hara dan pembunuhan. (Lihat HR: Bukhari XIII/14, XVIII/13).
– Disia-siakannya amanat. (Lihat HR: Bukhari, XI/333).
– Munculnya orang-orang yang mengaku sebagai Nabi, jumlah mereka mencapai 30 orang.
Dari Abu Hurairah , Rasulullah bersabda: “Tidak akan terjadi Hari Kiamat hingga dibangkitkan ‘dajjal-dajjal’ (para pendusta) yang jumlahnya mendekati tiga puluh, semuanya mengaku bahwa mereka adalah utusan Allah.” (HR: Bukhari dan Muslim).
– Meratanya rasa aman. Dari Abu Hurairah , Rasulullah bersabda: “Tidak akan terjadi Kiamat hingga seseorang yang berkendaraan berjalan diantara Irak dan Makkah tidak merasa takut kecuali (rasa takut) tersesat di jalan.” (HR: Ahmad, perawinya shahih).
– Banyaknya kaum wanita dan sedikitnya kaum pria. Rasulullah bersabda, “Diantara tanda-tanda Kiamat adalah…banyaknya kaum wanita, dan sedikitnya kaum pria, hingga untuk lima puluh orang wanita hanya ada satu orang laki-laki yang mengurusnya.” (HR: Bukhari, Muslim dan Tirmidzi).
– Banyaknya perbuatan keji, pemutusan silaturahmi dan buruknya hubungan antar Tetangga. (Lihat HR: Ahmad X/26-31, Hakim I/75-76).
– Dihilangkannya ilmu, dan kebodohan merajalela. (Lihat HR: Bukhari, I/78, dan Muslim, XVI/222).
– Orang-orang gunung berlomba-lomba dalam membangun gedung. (Lihat HR: Bukhari I/161-164, Muslim I/158).
– Sering terjadinya gempa bumi, tanah longsor, perubahan muka dan kerusuhan. (Lihat HR: Bukhari XIII/81-82, Tirmidzi VI/418).
– Menyerahkan urusan kepada yang bukan ahlinya / mengambil ilmu kepada orang bodoh. (Lihat HR: Ahmad XV/37-38).
– Benarnya mimpi seorang mukmin. Rasulullah bersabda, “Jika Kiamat sudah dekat, maka hampir-hampir mimpi seorang mukmin tidak dusta.” (HR: Bukhari dan Muslim).
– Banyaknya karya tulis dan penyebarannya. (Lihat HR: Ahmad V/333-334).
– Jazirah Arab kembali sarat dengan kebun-kebun & sungai-sungai. (Lihat HR: Muslim VII/97).
TANDA-TANDA KIAMAT YANG AKAN TERJADI :
– Bulan (Sabit) terlihat membesar.
Dari Abdullah bin Mas’ud , Rasulullah bersabda, “Diantara tanda mendekatnya Hari Kiamat adalah membesarnya bulan sabit.” (HR: At-Thabrani, Syaikh Al-Albani mengatakan Shahih).
– Binatang buas & benda mati dapat berbicara. (Lihat HR: Ahmad XV/202-203 no. 8049 dan III/83-84, sanadnya shahih menurut Syaikh Al-Albani).
– Sungai Eufrat menampakkan gunung emas. Rasulullah bersabda, “Tidak akan tiba hari kiamat hingga sungai Eufrat menampakkan timbunan emas. Manusia saling membunuh karenanya. Dan setiap seratus orang, terbunuh sembilan puluh sembilan orang. Setiap orang dari mereka berkata, ‘Semoga akulah yang beruntung.” (HR: Bukhari dan Muslim, dari Abu Hurairah ).
– Munculnya Al-Qahthani. Rasulullah bersabda, “Tidak akan tiba hari Kiamat hingga keluar seorang laki-laki dari Qahthan yang menggiring manusia dengan tongkatnya.” (HR: Bukhari, Muslim dan Ahmad).
– Keluarnya kekayaan alam yang terpendam di perut bumi. Rasulullah bersabda, “Bumi memuntahkan ‘potongan-potongan dagingnya’ sebesar tiang berupa emas dan perak. Lalu datanglah pembunuh dan berkata, ‘Karena ini aku membunuh.’ Lalu datang seorang tukang begal dan berkata, ‘Karena ini aku diasingkan.’ Lalu datang seorang pencuri lalu berkata, ‘Karena ini tanganku dipotong!’ Kemudian mereka membiarkannya dan tidak mengambilnya sedikitpun.” (HR: Muslim, II/1013).
– Perang melawan semenanjung Arabia. (Lihat HR: Muslim XVIII/21-44).
– Perang melawan Persi. (ibid)
– Pengkhianatan Romawi. (ibid)
– Al-Malhamah Al-Kubra (Pertempuran Dahsyat). (ibid)
– Penaklukan Konstantinopel. (ibid)
– Perang melawan Yahudi dan penaklukan Rum. (Lihat HR: Bukhari VI/103, Muslim XII/92).
– Penghalalan Baitullah dan penghancuran Ka’bah. Rasulullah bersabda, “Ka’bah akan dihancurkan oleh Dzu Suwaiqatain dari Habasyah (Etiopia).” (HR: Ahmad, Bukhari dan Muslim).
TANDA-TANDA BESAR :
– Munculnya Imam Mahdi. Rasulullah bersabda, “Pada akhir umatku akan keluar al-Mahdi. Allah menurunkan hujan kepadanya, bumi mengeluarkan tumbuhannya, harta akan dibagikan secara merata, binatang ternak melimpah dan umat menjadi mulia, dia akan hidup selama tujuh atau delapan (yakni, musim haji).” (HR: Hakim IV/557-558, sanadnya shahih).
– Munculnya Al-Masih Ad-Dajjal. Rasulullah bersabda, “Sesungguhnya Dajjal adalah seorang laki-laki, pendek, jarak antara kedua betisnya berjauhan, keriting, buta sebelah, mata yang terhapus tidak terlalu menonjol, tidak pula terlalu kedalam, maka jika dia melakukan kerancuan (mengaku sebagai Rabb) kepadamu, maka ketahuilah sesungguhnya Rabb kalian tidak buta sebelah.” (HR: Abu Dawud XI/443).
– Turunnya Nabi Isa dan terbunuhnya Dajjal. Rasulullah bersabda, “Dajjal akan muncul pada umatku….lalu Allah mengutus Isa bin Maryam seakan-akan ia adalah Urwah bin Mas’ud, kemudian ia mencarinya dan membinasakan.” (HR: Muslim XVIII/75-76).
Rasulullah bersabda, “Lalu Allah mengutus Isa bin Maryam…kemudian dia menetap bersama manusia selama 7 tahun, pada waktu itu tidak ada permusuhan pun di antara dua orang. Selanjutnya Allah mengutus angin dingin dari arah Syam, lalu tidak ada yang tersisa di muka bumi seorang pun yang di dalam hatinya terdapat kebaikan atau keimanan sebesar dzarrah, melainkan akan dihembusnya dan mati karenanya.” (HR: Muslim).
– Munculnya Ya’juj dan Ma’juj. (Lihat QS: Al-Anbiya’:97). Rasulullah bersabda, “…Mereka (Ya’juj Ma’juj) merambah bumi (setelah keluar dari dalam bumi-pent). Orang-orang muslim berlindung ke kota-kota dan benteng-benteng untuk menghindari mereka . Mereka merampok hewan-hewan kaum muslim. Mereka meminum air-air di bumi, sampai sebagian mereka melewati sebuah sungai dan meminum airnya hingga kering, lalu lewat orang-orang setelah mereka dan berkata, ‘Dulu disini pernah ada air.’ Kemudian ketika tidak ada lagi yang tersisa kecuali satu orang di benteng atau di kota, seseorang dari mereka berkata, ‘Penduduk bumi sudah kita habisi, tinggal penduduk langit.’ Lalu salah seorang mengambil senjata dan melemparkannya ke langit, lalu senjata itu kembali dengan darah yang mengandung bala dan fitnah. Ketika mereka dalam kondisi demikian, Allah mengirimkan ulat-ulat ke leher mereka, sehingga mereka mati tidak berdaya…” (Silsilah al-Hadits ash-Shahihah, IV/1793, Syaikh al-Albani menghasankan).
– Wafatnya Nabi Isa dan Imam Mahdi.
– Masa-masa aman.
– Diutusnya angin yang lembut untuk mencabut ruh orang-orang yang beriman.
– Munculnya Asap (kabut). (Lihat QS. Ad-Dukhan: 10-11). Rasulullah bersabda, “ Bersegeralah untuk beramal sebelum datang enam hal, Dajjal, asap…” (HR: Muslim XVIII/78).
– Hapusnya Islam, hilangnya Al Quran & musnahnya orang-orang shaleh Rasulullah bersabda, “Islam dihapuskan seperti hilangnya warna baju, sampai tidak diketahui apa itu puasa, apa itu shalat, haji dan sedekah. Kitabullah dimusnahkan dalam satu malam sampai tidak tersisa satu ayatpun, dan yang tersisa adalah kakek-kakek dan nenek-nenek yang mengatakan, ‘Kami melihat orangtua kami mengatakan laa ilaha illallah, maka kami pun mengatakannya.” (HR: Ibnu Majah da Hakim, shahih sesuai syarat Muslim).
– Manusia kembali kepada kejahiliyahan & penyembahan berhala. Rasulullah bersabda, “Kiamat tidak akan terjadi sampai tangan dan kaki perempuan suku Daus menari di hadapan Dzulkhilshah, yaitu berhala yang disembah di zaman jahiliyah.” (HR: Bukhari dan Muslim).
– Terbitnya matahari dari arah barat. Rasulullah bersabda, “Tidak akan terjadi Kiamat sehingga matahari terbit dari barat, jika ia telah terbit, lalu manusia menyaksikannya, maka semua orang akan beriman, ketika itu tidak akan bermanfaat lagi iman seseorang yang belum beriman sebelum itu, atau dia (belum) mengusahakan kebaikan dalam masa imannya.” (HR: Bukhari dan Muslim).
– Keluarnya Ad-Daabbah (Binatang Melata) yang dapat berbicara dari perut bumi. (Lihat QS: An-Naml: 82). Rasulullah bersabda, “Seekor binatang akan keluar dengan membawa tongkat Musa, dan cincin Sulaiman, lalu dia akan memberikan tanda (cap) kepada seorang kafir…” (HR: Ahmad XV/79-82 no.7924, sanadnya shahih).
– Penenggelaman ke dalam bumi di Timur, Barat dan di Arab. (Lihat HR: At-Thabrani dalam al-Ausath).
– Munculnya api yang akan menggiring seluruh manusia. Rasulullah bersabda, “Dan yang terakhir adalah api yang keluar dari Yaman, menggiring manusia ke tempat mereka berkumpul.” (HR: Muslim).
- FASE KETIGA (HARI KIAMAT) :
– Peniupan Sangkakala Yang Pertama. (QS. Yasin: 49-50, Az-Zumar: 68). Dari Abdullah bin Amr bin Ash berkata, “Seorang Arab Badui datang kepada Nabi dan berkata, ‘Apakah Sangkakala itu?’Nabi menjawab, ‘Tanduk yang ditiup.” (Silsilah al-Hadits ash-Shahihah, III no. 1080).
– Hancurnya / Matinya Seluruh Makhluk Hidup, Alam Semesta Dan Isinya Kecuali Yang Dikehendaki-Nya. (Lihat QS. Al-Haqqah: 13-16, al-Fajr: 21, Thaha: 105-107, Az-Zumar: 67).
Dari Abdullah bin Mas’ud bahwa seorang Yahudi datang kepada Nabi dan berkata, “Ya Muhammad, sesungguhnya Allah menggenggam langit dengan satu jari, bumi dengan satu jari, gunung-gunung dengan satu jari, pepohonan dengan satu jari, dan makhluk-makhluk dengan satu jari, kemudian berfirman, ‘Akulah Raja.’ Rasulullah tertawa sampai giginya kelihatan, kemudian membaca Surah Az-Zumar: 67. (HR: Bukhari, Fathul Bari XIII/393).
– Penciptaan Bumi Yang Kedua (Padang Masyhar). (QS. Ibrahim: 48). Rasulullah bersabda, “Manusia dikumpulkan pada hari Kiamat di bumi yang putih ‘afra’ (putih bersih-pent) seperti lembaran roti naqi (tepung yang bersih dari campuran dan ampas-pent).” Dalam riwayat lain ada tambahan: “Disana tidak ada ma’lam (tanda penunjuk jalan seperti gunung, batu besar, dll-semuanya rata-pent). (HR: Bukhari dan Muslim).
– Peniupan Sangkakala Yang Kedua. (QS. Az-Zumar: 68).
– Dibangkitkannya Seluruh Makhluk Di Padang Masyhar. (Lihat QS. Yasin: 51-53). Rasulullah bersabda, “Antara dua tiupan itu ada selang waktu empat puluh, kemudian turun air dari langit, lalu manusia-manusia tumbuh bagai tumbuhan. Seluruh tubuh manusia musnah kecuali satu tulang, yaitu pangkal ekor, dan dari itulah manusia dibentuk kembali pada Hari Kiamat.” (HR: Muttafaqun ‘alaih).
– Pengumpulan Seluruh Makhluk di Tempat yang Luas. (QS. Hud: 103, al-Waqi’ah: 49-50, al-Kahf: 47). Dari Aisyah , ia mendengar Rasulullah bersabda, “Manusia dikumpulkan pada hari kiamat dalam keadaan telanjang kaki, telanjang badan, dan tidak dikhitan.” Ia bertanya, “Wahai Rasulullah, semua laki-laki dan perempuan saling melihat satu sama yang lain?” Rasulullah menjawab, “Wahai Aisyah, urusan pada saat itu jauh lebih penting ketimbang sekedar memandang satu sama lain.” (HR: Bukhari dan Muslim).
– Masa Menunggu Manusia Selama 50.000 Tahun. (QS.al-Ma’arij: 4-7). Rasulullah bersabda, “Setiap pemilik emas dan perak yang tidak menunaikan hak hartanya itu, pada hari Kiamat, emas dan perak itu dijadikan lempengan yang dipanaskan di neraka Jahannam, lalu lambung, dahi, dan punggung orang itu disetrika dengan itu. Setiap kali lempengan itu dingin, dipanaskan kembali. Terus begitu dalam satu hari yang lamanya sama dengan 50 ribu tahun, sampai Allah memberi keputusan di antara hamba-hamba-Nya, sehingga orang itu melihat jalannya ke surga atau ke neraka.” (HR: Muslim).
– Pemberian Syafaat. (Lihat QS. Al-Baqarah: 255, al-Anbiya: 28)Rasulullah bersabda, “Setiap Nabi memiliki doa yang mustajab. Setiap Nabi telah melakukan doanya itu di dunia, sedangkan aku menyimpan doaku sebagai syafaat bagi umatku di hari Kiamat. Syafaat itu Insya Allah akan diperoleh siapa saja diantara umatku yang mati dengan tidak menyekutukan Allah dengan sesuatupun.” (Jami’al-Ushul, X, h.475 no. 8009).
– Penghisaban (Perhitungan) Amal Perbuatan. (QS. Az-Zumar: 69, Al-Baqarah: 210). Dari Aisyah , bahwa Rasulullah bersabda, “Tidak ada seorangpun yang dihisab pada Hari Kiamat yang tidak celaka.” Aisyah berkata , “Ya Rasulullah, bukankah Allah telah berfirman, ‘Adapun orang yang diberikan bukunya disebelah kanan, ia akan dihisab dengan penghisaban yang mudah.” Rasulullah menjawab, “Itu hanyalah pembeberan. Semua orang yang didebat dalam hisab pada hari Kiamat akan celaka.” (HR: Bukhari dan Muslim).
– Pembagian Catatan Amal (Kitab). (QS. Al-Kahf: 49, al-Haqqah: 19-24).
– Kishas antara semua Makhluk. Nabi bersabda, “Kishas akan diberlakukan di antara semua makhluk, bahkan antara binatang bertanduk dan yang tidak, dan antara semut kecil dengan semut kecil lainnya.” (HR: Ahmad dengan sanad shahih).
– Mizan (Timbangan). (QS. Al-Anbiya: 47) Nabi bersabda, “Pada hari Kiamat akan dipasang mizan, yang langit dan bumi pun dapat ditimbang dengan mizan itu. Malaikat berkata, ‘Ya Tuhan, untuk siapa mizan ini?’ Allah menjawab, ‘Untuk makhluk-makhluk-Ku yang kuhendaki.’ Malaikat berkata, ‘Mahasuci Engkau, kami dahulu menyembah-Mu belum secara sebenar-benarnya.” (Silsilah al-Hadits ash-Shahihah, II / 941).
– Penggiringan orang-orang mukmin ke Al-Haudh (Telaga). Rasulullah bersabda, “Telagaku itu sepanjang perjalanan sebulan dan sudut-sudutnya sama. Airnya lebih putih dari susu, aromanya lebih harum dari kesturi, dan pundi-pundinya bagai bintang-bintang di langit. Siapa yang minum dari telaga itu tidak akan haus selamanya.” (HR: Bukhari dan Muslim).
– Penggiringan Orang-orang Kafir dan Musyrik ke Neraka. (QS. Hud: 98, Az-Zumar: 71, Ali Imran: 12, Maryam: 68-72).
– Orang-orang Mukmin Melihat Allah dan Bersujud. (QS. Al-Qalam: 42).Nabi bersabda, “…Ketika sudah tidak tersisa lagi kecuali orang yang menyembah Allah , baik yang shalih maupun yang bermaksiat, Allah mendatangi mereka dalam wujud yang lebih kecil dari yang mereka lihat sebelumnya. Allah berkata, ‘Apa lagi yang kalian tunggu? Setiap umat mengikuti sembahan mereka.’ Mereka menjawab, ‘Ya Tuhan kami, di dunia kami memisahkan diri dari dan tidak mau berkawan dengan orang-orang yang sebenarnya kami butuhkan.
’ Dia berkata, ‘Aku Tuhanmu.’ Mereka berkata, ‘Kami berlindung kepada Allah dari engkau! Kami tidak mempersekutukan Allah dengan apapun.’ Ini berulang dua atau tiga kali, hingga sebagian mereka hampir ragu. Lalu Dia berkata, ‘Apakah antara kalian dan Tuhan kalian ada tanda yang kalian dapat mengenali-Nya?’ Mereka menjawab, ‘Ya.’ Dia lalu menyingkap betis-Nya. Maka, semua orang yang dahulu bersujud kepada Allah karena ingin bertemu dengan-Nya diijinkan oleh Allah untuk bersujud, dan semua orang yang dahulu bersujud karena takut dan ingin dilihat orang lain (karena riya’-pent) dijadikan satu tulang punggungnya (tidak beruas-pent) oleh Allah, sehingga setiap kali hendak bersujud, mereka jatuh ke belakang. Ketika mereka bangun dari sujud, Allah telah kembali ke wujud yang mereka lihat sebelumnya. Dia berkata, ‘Aku Tuhan kalian.’ Mereka berkata, ‘Engkau Tuhan kami.’ Kemudian dipasanglah jembatan di atas neraka Jahannam, dan disitu tempat syafaat. Mereka berkata, ‘Ya Allah, selamatkanlah, selamatkanlah!…” (HR: Muslim, I no. 183).
– Penggiringan Orang-orang ke Ash-Shirat ( Jembatan). Ada seseorang bertanya kepada Rasulullah , “Ya Rasulullah, bagaimana jembatan itu?” Beliau bersabda, “Licin dan menggelincirkan. Disana terdapat besi-besi pengait yang runcing, yang dinamai Sa’dan. Orang-orang mukmin lalu melewati jembatan itu. Ada yang sekejap mata, ada yang bagaikan kilat, ada yang bagai angin, ada yang seperti burung, dan ada yang laksana kuda dan unta pacuan. Yang muslim selamat, yang terkait dilepas, dan yang terlempar jatuh ke dalam neraka Jahannam.” (HR: Muslim).
– Masuknya Umat Islam ke dalam Surga Atau Neraka. Rasulullah bersabda, “Barangsiapa memohon surga kepada Allah sebanyak tiga kali, sang surga akan berkata, ‘Ya Allah, masukkanlah orang ini kedalam surga.’ Dan barangsiapa memohon perlindungan dari neraka, si neraka sendiri akan berkata, ‘Ya Allah, lindungilah dirinya dari neraka.” (HR: Tirmidzi, Nasa’i, Ibnu Majah dan Hakim. Dishahihkan oleh al-Albani). Wallahu ‘alam